Sabtu, 16 Oktober 2010

pengertian manajemen

Pengertian Manajemen

 Arti dan Fungsi Manajemen

Definisi tentang manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah ilmu seni merencanakan mengorganisasi, mengarahkan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Dari definisi tentang manajeman tersebut, dapat di ambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu :
1. peremcanaan
2. pengorganisasian
3. pengarahan
4. pengkoordinasian
5. pengawasan
kelima macam fungsi tersebut sangat penting dalam menjalankan kegiatan.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan; dan untuk mencapai tujuan tersebut perlu membuat perencanaan terlebih dahulu. Setelah perencanaan di susun, baru menetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang tanggung jawabnya, serta masing-masing pertanggung jawaban kegiatan.

Untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam kegiatan yang sama disatukan dalam suatu wadah yang disebut fungsi.


 Jenjang Manajemen

• Manajemen puncak

Manajemen tertinggi yaitu manajemen puncak. Manajer biasanya mempunyai pengalaman bertahun-tahun. Manajeman puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputudan-keputusan penting.

• Manajemen Madya

Meliputi pimpinan pabrik atau manajemen devisi. Para manajemen mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajemen puncak.

• Manajemen operasional

Manajemen ini adalah manajemen terendah. Tugasnya yaitu menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer.


Latar belakang sejarah Manajemen

 Gerakan Manajemen ilmiah
Pada tahun 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja. Dan Taylor Fayol (1841-1915) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di perancis.
Sejak pemunculan bukunya pada tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkan berjudul The Prioncples of Scientifik Manajement.

Sekolah-sekolah Tentang Pemikiran Manajemen

 Sekolah Klasik

Sekolah klasik berasal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Banyak dari literatur klasik ditulis antara perang dunia 1 dengan perang dunia ke 2. sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

 Sekolah prilaku

Sekolah prilaku yang disebut leadership, human relation atau school of manajemen. Sekolah prilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti, psikologi san sosiologi sebagai bagian latar belakang pendidikan manajer.

 Sekolah ilmu manajemen

Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

 Analis sistem

System adalah suatu unit yang dibentuk dari satu atau dau bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisame fungsi. Jadi analis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungn mereka.

 Manajemen Hasil

Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker diawal tahun 1950an, manajemen hasil atau berdasarkan manajemen sasaran telah semakin populer.
MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
Adapun keburukan dapat disebutkan antara lain :
1. untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat.
2. MBO akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi.
3. MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
4. tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudak diukur.

Perencanaan

 Bentuk-bentuk perencanaan

a. Tujuan
b. Kebijakan
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan
f. Program

 Kegunaan perencanaan
a. Mengurangi ketidakpastian serta marubah pada weaktu mendatang
b. Menarahkan perhatian pada tujuan
c. Memperingan biaya
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan

 Langkah-langkah penyusunan perencanaan
a. Menetapkan tujuan
b. Menyusun anggapan-anggapan
c. Menentukan berbagai alternatif tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung

 Rencana merupakan proses pendekatan yang rasional
Menyusun suatu perencanaan yabg logis haruslah memperhatikan tenggang waktu yang berlangsung selama satu hari, satu tahun atau bahkan sepuluh tahun. Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yangmungkin timbul didalam menyusun suatu perencanaan, harus dikaitkan oleh tenggang waktu.

 Jangka waktu perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
1. perencanaan jangka panjang
2. perencanaan jangka menengah
3. perencanaan jangka panjang

 faktor-faktor yang membatasi perencanaan

a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. Kekakuan internal
Kekakuan internal merupakan kekakuan dapat berupa :
o Kekakuan psikhologis
o Kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan
o Kekakuan sumber daya dan dana
d. Kekakuan eksternal
e. Waktu dan biaya

 Pengambilan keputusan

Syarat pengambilan keputusan
• Harus berusaha untuk mencapai tujuan
• Herus mengetahui dengan jelas tujuanny
• Harus mempunyai kemampuan
• Harus bersifat optimis

 Alat pengambilan keputusan :
a. Operation research
b. Teori probabilitas
c. Linear programming

 Analisa risiko:
• Biaya pengenalan
• Biaya produksi
• Investasi modal
• Harga, dan
• Marker share yang dapat dicapai

 Pohon keputusan

Pengorganisasian

 Pengertian
Adalah proses menciptakan hubungan antara fungsi, personalia, dan factor- factor fisik
a. Hubungan informal yaitu hubungan yang menyangkut manusiawi.dan dilakukan secara tidak sengaja
b. Hubungan formal yaitu hubungan yang dilakukan secara sengaja.
Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan :
1. tanggung jawab
2. wewenang
3. pertanggung jawaban

 pola hubungan antar kompenen organisasi

semua tugas-tugas yang dijalankam diorganisasikan dalam tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian.

 Rentangan kekuasaan
Muncul akibat keterbatasan pada kemampuan seseorang.
Factornya antara lain:
• Latihan dari bawahan
• Pendelegasian wewenang
• Perencanaan
• Teknik komunikasi

 Dasar-dasar penggolomgan bagian didalam organiosasi
Pengelompokan bagian factor sebagai berikut:
o Didasarkan pada suatu angka
o Didasarkan pada waktu
o Didasarkan pada fungsi perusahaan
o Didasarkan pada luas daerah operasi
o Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
o Didasarkan pada jenis langganan

 Karakteristik struktur organisasi
• Keseimbangan dalam organisasi
• Fleksibel

Pengarahan

 Prinsip-prinsip pengarahan
a. Prinsip mengarah pada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando

 Cara-cara pengarahan
a. Orientasi
b. Perintah
c. Delegasi wewenang

 Komunikasi
Definisi komunikasi adalah hubungan yang timbul didalam komunikasi digunakan untuk menyalurkan gagasan atau pendapat atau informasi.
Prinsipnya adalah :
1. komunikasi harus jelas
2. prinsip integritas
3. prinsip penggunaan organisasi informal

 Motivasi
Adalah bentuk dorongan dari seseorang untuk bekerja dengan semangat yang tinggi.
Motivasi ada dua yaitu:
a. Motivasi positif
b. Motivasi negative


Pengorganisasian

 Prinsip koordinasi
a. Prinsip kontak langsung
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbal balik diantara factor yang ada.

 Pelaksanaan fungsi koordinasi
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk nmemberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b. Memastikan masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.


Pengawasan

 Pengertian
pengawasan adalah fungsi terakhir yang harus dilaksanakan manajemen.

 Langkah-langkah pengawasan
a. Menciptakan standart
b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
c. Melakukan tindakan koreksi

 Syarat-syarat pengawasan yang baik :
a. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
b. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
c. Pengawasan harus luwes
d. Pengawasan harus serasi
e. Pengawasan harus ekonomis
f. Pengawasan harus mudah dimengerti
g. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar